Oleh : Nahrulllah jumadi
Itulah tema materi yang disampaikan pada para santriwari KH saat acara evaluasi dan konsolidasi rutin bersama pengasuh pada Jum'at malam pekan ini.
MENJADI PRIBADI DEWASA, tema yang sekilas sederhana dan ringan, tetapi sesungguhnya tema tersebut punya peran mendasar bagi keberhasilan anak kita mondok dipesantren. Sebab KEDEWASAAN anak menjadi salah INDIKATOR KEBERHASILAN ponpes KH. Dan KEDEWASAAN menjadi bagian dari KESHOLEH/AN anak2 kita
Yang jadi pertanyaan kita saat ini, SUDAH DEWASAKAN anak2 kita ? SUDAH SEBERAPA JERIH PAYAH KAH KITA SELAMA INI MENDEWASAKAN ANAK KITA ? Sudah SUNGGUH2 KAH kita memberikan perhatian pada kedewasaan anak kita ? Tentu jawaban dari sekian pertanyaan di atas hanya anda selaku orang tua yang tahu.
Mendidik anak menjadi dewasa bukan hanya tanggung jawab pondok pesantren saja, tapi juga orang tua/wali santriwati saat ada di rumah. Pengasuh dan orang tua/wali harus punya pemahaman dan langkah yang sejalan, sehingga kedewasaan anak mampu kita tumbuhkan bersama.
Hari ini di KH, para santriwati KH dibina menjalani rutinitas sebagaimana seharusnya mereka nanti hidup. Untuk bisa makan mereka harus berjuang menanak nasi, beli lauk, belanja, beli gas jika habis dll. Untuk bisa pakai baju bersih mereka pun dituntut berjuang lagi, harus bisa mencuci sendiri dll.
Saat mereka sakit atau butuh sesuatu mereka pun harus kompak berjuang, harus saling menguatkan dan saling berbagi. Terkadang disaat jualan mereka pun harus siap utk jualan keliling dari rumah ke rumah. Jangan dilihat untungnya, jangan dicibir usahanya sebab sejatinya mereka sedang berjuang mengalahkan egonya, mengalahkan rasa malunya jualan dan menghilangkan kemalasannya.
Jadi apapun hasilnya, nikmatilah prosesnya, Insha Allah semua akan baik2 saja.
Tidak ada perbedaan, antara anak orang yang kaya dan miskin, tidak ada bedanya antara yang jumlah hafalan banyak atau sedikit, tidak ada beda antara santriwati lama dan baru, semua harus belajar tentang kehidupan di KH.
Aktivitas yang dijalani di KH adalah aktivitas yang tak jauh berbeda saat mereka nanti hidup ditengah2 masyarakat, hanya saja mereka di KH sedang berproses untuk belajar. Salah ngak apa2, tapi jangan buat kesalahan 2x pada aktivitas yang sama.
Untuk itu jika mereka pada saatnya di rumah, orang tua/wali seharusnya juga memperlakukan hal yang sama sebagaimana saat di KH, bukannya dimanjakan, santai2 sambil main HP, enggan menyuruh anak sebab kasihan pada anak yang sedang libur di rumah dll.
Ketika pulang ke rumah anak tak memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap keluarga dan lingkungan, sebab orang tua/wali tak menjadi bagian dari proses kedewasaan anak. Lebih ironis lagi juga orang tua HANYA INGIN MENERIMA PRODAK JADI. Anak-anak kita tiba-tiba menjadi sosok yang dewasa.
Yuk dewasakan anak2 kita sejak dini, sebab kedewasan tidak diukur dari Usia atau tingkat pendidikan seseorang.
DAN KEDEWASAAN ANAK HANYA AKAN KITA DAPATKAN DARI PROSES PENDIDIKAN YANG MENGENALKAN ANAK TENTANG KEHIDUPAN.
Jika hari ini anda punya Emas sebesar gunung tidak ada apa2 jika dibandingkan dengan kedewasaan anak kita. Sejatinya kedewasaan anak adalah tak ternilai harganya di mata orang tua. Jika anakmu Dewasa, selamat anda telah mendapatkan 1 point penting dari Kesholeh/an anak. Yuk raih point lainnya bersama KH.
Wallahu 'alam bishowab
Partner Sindikasi Konten: MENDIDIK ANAK BERKARAKTER SEJAK USIA DINI (Diambilkan dari Catatan harian Pola Pendidikan di PONPES TAHFIZHUL QUR'AN "KH khoirotun Hisan" (KH PUTRA) & (KH PUTRI)
0823 2474 5151 (WA)
Diterbitkan: HarianUmmat.com
Editor: Aisha Syifa
YUK BANTU SHARE ......
MASIH ADA KUOTA SANTRI KH (PUTRA) & (PUTRI) Lulusan SD/MI - PENDAFTARAN SETIAP SAAT SELAMA KUOTA MASIH ADA
PENDAFTARAN SANTRIWATI BERKARYA (LULUSAN SMA/MA - TIDAK MAMPU)
INFO SANTRI
