-->
  • Jelajahi

    Copyright © HarianUmmat.com | BERITA ISLAM INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    KRIMINAL

    Jalin Silahturahmi, Satgas Madago Raya Sambangi Pondok Pesantren di Poso

    HarianUmmat.com
    Kamis, September 02, 2021, 23:30 WIB Last Updated 2021-09-02T16:30:02Z

    HARIAN UMMAT ■ Personel TNI-Polri dalam satuan tugas Operasi madago raya terus meningkatkan kemitraan kepada seluruh lapisan masyarakat.

    Kali ini Da'i TNI-Polri sambangi pondok pesantren  Baitil A'la  di desa Landangan Poso Pesisir  dan diterima langsung oleh pimpinan pondok pesantren Ustadz Herman, pada Kamis,(2/9/2021).

    Kegiatan silaturahim Da'i Satgas Ops Madago Raya ke pimpinan pondok pesantren sekaligus menyerahkan Al Quran dan syal sahabat Da'i TNI POLRI Ops Madago Raya yang dipimpin oleh Ustadz Iptu M. Atmal.

    Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono dalam keterangannya menjelaskan, kegiatan yang dilakukan ini akan  terus dilakukan untuk memperkuat sinergitas antara warga dengan personil TNI-POLRI yang tergabung dalam Ops madago Raya.

    Tokoh agama dan pimpinan pondok pesantren Baitil A'la sangat mendukung atas kepedulian dan siilaturrahim para Da'i Ops Madago Raya.

    "Kami mengajak kepada seluruh masyarakat agar saling menjaga silaturahim yang sudah terjalin  antara Da'i TNI- Polri Satgas Ops Madago Raya dengan semua tokoh agama serta menjadikan pelaku teror sebagai musuh bersama," tambah Bronto.

    Kegiatan Da'i TNI-Polri ini mendapatkan respon yang baik ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Poso, banyak undangan warga yang mengharapkan kehadiran para Dai untuk mengisi panggung atau mimbar agama guna memberikan tausyah, kajian agama dan bahkan mengajak makan bersama.

    Ustadz Herman selaku pimpinan pondok pesantren Baitil A'la di desa Landangan Poso Pesisir  mengatakan, sekiranya kegiatan para da'i TNI Polri ini terus ditingkatkan, karena dapat berfungsi memutuskan akar simpatian kelompok teror, dengan terus mensyiarkan agama yang mengedepankan norma agama secara murni, sehingga tidak ada yang merasa divonis atau dijustice radikal. (Jamal/hms)

    Comment

    Tampilkan

    LATEST NEWS