HARIAN UMMAT ■ Desa Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah pada akhir tahun ini punya gawe ajang Pilkades. Meski dalam kondisi pandemik Covid-19, pesta demokrasi selevel Desa ini pun tak kalah menariknya dengan Pilkada yang baru saja usai. Bahkan gregetnya lebih terasa.
Hari ini, Jumat 18 Desember 2020, bertempat di aula balai Desa Pulosari, 4 kandidat bakal calon (balon) Kades dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti kontestasi Pilkades serentak pada 27 Desember mendatang.
Rangkain acara paling menegangkan adalah pengambilan no urut, karena angka tersebut bakal menempel pada APK (Alat Peraga Kampanye) dan menjadi alamat pada kertas suara dalam menjatuhkan pilihan yang di maksud.
Warno Saputro perangkat desa yang sudah mengalami empat kades berbeda ikut nyalon, punya tekad memperbaiki Desa Pulosari dalam undian mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Qomarudin untuk ke 4 kalinya mencalonkan diri sebagai kades, dengan motivasi bangun desa Pulosari agar lebih baik mendapat nomor urut 2.
Sedangkan nomor urut 3 jatuh pada Setyo Widodo, in cumben ini bertekad akan menyelesaikan program yang belum terealisasi, saat pegang jabatan dalam periode yang baru di selesaikannya.
Berpengalaman pimpin Desa Pulosari selama 10 tahun dengan anggaran desa di bawah 100 juta. H Sutarno (4) sosok rendah hati, berwawasan luas ini, juga ikut bertarung atas kemauan sendiri dan dorongan dari akar rumput, dengan semboyan bersih, amanah transparan (Beriman).
Penyampain visi misi kadindat, mendapat perhatian serius dari warga dan simpatisan yang kehadirannya di batasi akibat terbentur denga prosedur protokol kesehatan. Tetapi masih bisa ditonton melalui live streeming yang di tayangkan oleh pemdes setempat.
Masing-masing Cakades di beri waktu 10 menit untuk mensosialisasikan program kerjanya apa bila terpilih.
Seluruh rangkaian acara dari awal hingga berjalan tertib, aman dan lancar, berkat kerja sama yang baik antara TNI-Polri, seluruh pihak yang berkepentingan serta warga setempat.
"Cukup jelas, cerdas gamblang dan masuk akal. Mereka putra-putra terbaik desa ini, keseluruhan calon punya pengalaman mengabdikan diri di Pemdes, tentunya masyarakat sudah punya idola untuk di jadikan pimpinan desa ini," kata Imam, Warga setempat mengomentari ajang Pilkades yang bakal seru ini.
"Gunakan hak pilih agar suaranya bisa tersalurkan, jangan sampai golput," ajak seorang warga lainnya, saat menyaksikan pengundian nomer urut tadi.
Pantauan di lapangan, meskipun Pilkades kali ini lebih panas dengan momen sejenis sebelumnya, keterkaitan dengan pilkada, banyak warga berharap, akhir bulan ini suasana akan kembali harmonis.
Demikian harapan warga setempat hampir senada dalam penuturannya.
■ Himawan