HarianUmmat.Com, Jakarta – Ekonom senior, Rizal Ramli menyoroti pengepungan polisi di desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, yang menyebabkan puluhan warga ditangkap.
Diketahui, kejadian tersebut bermula saat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, melakukan pengukuran lahan tambang di Desa Wadas, Kecamatan Bener untuk pembangunan Bendungan Bener.
Namun pengukuran lahan tersebut mendapat penolakan dari warga setempat dan berujung ricuh, sehingga polisi diturunkan ke lokasi.
LBH Yogyakarta, menyebutkan bahwa sekitar 20 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo diangkut ke Polsek Bener.
Beberapa di antaranya bahkan masih di bawah umur.
Peristiwa itu kemudian menjadi sorotan publik di jagat maya, termasuk seorang Rizal Ramli yang merasa geram dengan kejadian tersebut.
Bahkan dalam peristiwa yang terjadi desa Wadas tersebut, Rizal Ramli menyeret nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Rizal Ramli menyinggung Ganjar Pranowo yang selama ini kerap menampilkan dirinya seolah-olah pro terhadap rakyat.
Namun penampilan Ganjar Pranowo yang seolah pro rakyat itu pun terbantahkan dengan adanya peristiwa di Desa Wadas tersebut.
Apalagi Rizal Ramli menyebut bahwa apa yang selama ini ditampilkan Ganjar Pranowo itu sebenarnya hanya pencitraan.
"Ini Ganjar Pranowo modal pencitraan doang, pakai kontrak media dan borong PollsteRP seolah-olah merakyat dan pro rakyat,, eh rakyat Wadas, Jateng, malah ditangkap kepiye?," kata Rizal Ramli, dikutip dari akun Twitter @RamliRizal, Rabu 9 Februari 2022.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo membenarkan terkait adanya pengukuran lahan yang dilakukan di Desa Wadas tersebut.
Ia juga meminta warga tak perlu takut terhadap aparat, sebab polisi diturunkan hanya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Iya ada pengukuran, hanya pengukuran saja kok, tidak perlu ditakuti, tidak akan ada kekerasan," tegas Ganjar.
Akan tetapi, pernyataan Ganjar Pranowo itu sangat kontras dengan apa yang terjadi dilapangan, sebab di media sosial bertebaran video terkait warga Wadas yang ditangkap polisi.
Bahkan sejumlah polisi tampak mengejar warga hingga ke rumah-rumah untuk menangkapnya.