HARIAN UMMAT ■ Pro-kontra terkait promosi makanan khas Kalimantan babi panggang ambawang yang disampaikan di momen ramadhan harus segera diklarifikasi oleh Presiden Joko Widodo.
Politisi PKS, Muhammad Nasir Djamil bahkan meminta kepada Presiden Joko Widodo segera meminta maaf kepada masyarakat.
"Saya meminta presiden meminta maaf dan meralat pernyataannya itu. Itu lebih legowo dan lebih mengademkan suasana," tegas Nasir, pada Minggu (9/5).
Permintaan maaf Jokowi kepada umat muslim di Indonesia dinilai akan lebih gentle dan mendapat respons positif serta otomatis dimaafkan oleh umat Islam.
"Presiden sendiri minta maaf, orang presiden kok yang menyampaikan. Presiden langsung yang meminta maaf, itu lebih berjiwa besar. Umat Islam pemaaf kok di negeri ini. Imam masjid dipukul orang gila dimaafkan, apalagi ini," kata anggota Komisi II DPR RI ini.
Di sisi lain, ia meminta kepada anak buah Jokowi, baik di istana maupun kementerian tidak perlu mengeluarkan pernyataan apa pun yang akan menambah kegaduhan.
"(pembantu presiden) Tidak perlu lagi bilang, 'mas, Presiden begini', enggak usah," tegasnya.
Menurutnya, tak masalah jika promosi berbagai makanan dalam negeri, namun harus sesuai dengan situasi dan kondisi.
"Kalau misalnya di perayaan natal, mungkin ada orang yang mengonsumsi itu, monggo silakan," tandasnya.
sumber: RMol