-->
  • Jelajahi

    Copyright © HarianUmmat.com | BERITA ISLAM INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    KRIMINAL

    Tidak Ada Orang Tua Yang Tak Mampu Mendidik Anaknya

    HarianUmmat.com
    Jumat, Januari 15, 2021, 11:44 WIB Last Updated 2021-01-15T04:44:14Z
    Tidak Ada Orang Tua Yang Tak Mampu Mendidik Anaknya

    TIDAK ADA ORANG TUA YANG TAK MAMPU MENDIDIK ANAK NYA, YANG ADA ADALAH ORANG TUA YANG TAK MAU BELAJAR DAN BERUBAH DEMI ANAK
     
    Pada dasarnya setiap orang tua punya kemampuan mendidik anaknya dengan baik sesuai fitrohnya, fitroh disini bermakna punya prinsip2 dasar Islam yang benar, punya adab dan akhlaq yang baik. Karena Allah Ta’alla memberikan bekal2 pada setiap orang tua agar mudah dan mampu mendidik anaknya menuju kebaikan. 

    Begitu pula setiap anak punya kecenderungan yang sama untuk menjadi baik. Antara orang tua dan anak sejatinya punya kencerungan yang sama.

    Pertanyaannya, kenapa ada orang tua yang merasa gagal mendidik anak2 nya ? 

    Maka jika hari ini kita merasa gagal mendidik anak, hanya karena anak kita kurang patuh, anak kita dianggap nakal, anak kita sulit diatur dll.

    Kemudian kita putus asa dalam mendidik anak2 kita, maka anggapan tersebut adalah anggapan yang salah besar. Sebab sejatinya TIDAK ADA ORANG TUA YANG GAGAL MENDIDIK ANAK, YANG ADA ADALAH ORANG TUA YANG TAK MAU BELAJAR DAN BERUBAH DEMI KEBAIKAN ANAKNYA.

    Kenakalan, ketidak patuhan anak, rewel, sulit diatur dll sejatinya adalah dunia anak2 dari dulu hingga saat ini, maka jangan terlalu dini menyimpulkan anak2 kita adalah anak2 nakal dan sulit diatur.

    Ketidak mampuan kita mendidik anak, mengendalikan anak, mengatur anak dll lebih disebabkan karena 2 hal yakni : 

    1. KEBANYAKKAN PARA ORANG TUA ENGGAN BELAJAR mengenal jati diri anaknya, sebab mengenal jati diri anak itu penting. Karena mengenal jati diri anak adalah pondasi awal kita mendidik dan mengarahkan anak dengan baik.

    Pertanyaannya, apakah ada orang tua yang tak mengenal jati diri anaknya dengan baik ? Jawabannya yakni ada dan banyak, mungkin kita adalah salah satunya.

    Orang tua mungkin dekat dengan anak2 nya secara fisik, tetapi tidak setiap orang tua mampu mengenal jati diri anaknya dengan baik. Dan MENGENAL JATI DIRI ANAK ITU TIDAK SAMA DENGAN DEKAT DENGAN ANAK.

    Maka jangan merasa kita telah mengenal anak dengan baik hanya karena kita dekatnya, sebab mengenal jati diri anak itu kita butuh belajar, tidak setiap yang terjadi pada perkembangan anak,  disikapi dengan pendekatan dan meode yang sama pula.

    Untuk anak yang masih kecil, masih labil secara emosional, belum punya penalaran yang baik dan masih membutuhkan bimbingan orang tua, tentu punya pendekatan yang berbeda dengan anak2 usia remaja. Anak usia remaja tentu punya pendekatan yang beda pula, ketika si anak telah beranjak dewasa dan seterusnya.

    Maka, bisa jadi anak2 kita yang saat ini dikatakan anak yang bermasalah karena model pendekatan orang tua yang salah. Dan pendekatan orang tua yang salah, diawali karena orang  tua enggan belajar menjadi orang tua yang baik. 

    Menurut yang saya pahami, bahwa setiap perkembangan yang terjadi pada anak itu butuh model pendekatan yang berbeda. Anak yang masih kecil pendekatan yang paling pas menurut saja yakni HITAM PUTIH, SALAH BENAR, BOLEH DAN JANGAN, LAKUKAN DAN JANGAN LAKUKAN, KAMU HARUS KE SANA DAN JANGAN KE SINI dll.Tidak perlu diajak beragrumentasi.

    Nanti mengajak anak untuk berargumentasi dan menyampaikan pendapatnya ada massa sendiri. Begitu pula, ketika anak kita minta untuk memutuskan pilihan sendiri pun ada masanya sendiri.

    Menyikapi anak yg salah dan tidak sesuai dengan perkembangan anak, mengindikasikan bahwa sejatinya orang tua tak mengenal betul anak nya sendiri dan menjadi peringatan pula kita sebagai orang tua utk belajar menjadi orang tua yang hebat dan baik bagi anak2 kita.

    Maka, etika anak beranjak besar sedikit, beri dia alasan sederhana saja, tp tetap harus patuh pada orang tua KARENA PATUH ADALAH KEHARUSAN.


    2. ORANG TUA YANG ENGGAN MAU MERUBAH DIRI demi kebaikan anaknya.

    Terkadang banyak anak yang sejatinya sudah dalam proses menjadi anak yang baik dan orang tua pun juga memahami betul bagaimana sikap dan prilaku yang harus di lakukan orang tua agar anaknya bisa menjadi baik. 

    Tetapi seringkali hal itu tak bisa berjalan dengan baik, sebab ORANG TUA ENGGAN MERUBAH sikap dan prilakunya demi kebaikan anaknya. Anak dipaksa dan dikondisikan menyesuaikan orang tuanya. Anak harus bisa memaklumi kesibukkan orang tuanya. Anak harus memahami kondisi orang tuanya dan masih banyak lagi pernyataan yang serupa, yang intinya orang tua enggan untuk berubah.

    Wallahu 'alam bishowab

    Partner Sindikasi Konten:  MENDIDIK ANAK BERKARAKTER SEJAK USIA DINI (Diambilkan dari Catatan harian Pola Pendidikan di PONPES TAHFIZHUL QUR'AN "KH khoirotun Hisan" (KH PUTRA) & (KH PUTRI) 
    0823 2474 5151 (WA)

    Diterbitkan: HarianUmmat.com
    Editor: Aisha Syifa

    YUK BANTU SHARE ......
    MASIH ADA KUOTA SANTRI KH (PUTRA) & (PUTRI) Lulusan SD/MI 
    Comment

    Tampilkan

    LATEST NEWS