HARIAN UMMAT ■ Aksi demonstrasi sejumlah elemen mahasiswa menolak kedatangan Presiden Joko Widodo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diwarnai kericuhan, pada Rabu (30/6/2021).
Massa aksi yang mencoba masuk ke dalam Hotel Claro untuk bertemu dengan Presiden Jokowi dipukul mundur ormas yang menjaga hotel. Aksi kejar mengejar pun terjadi antara mahasiswa dengan ormas di Jalan By Pass. Kejadian itu membuat arus lalu lintas di Simpang Tiga By Pass macet total.
Massa pun tak kapok. Mereka mencoba kembali masuk ke dalam hotel. Lagi-lagi, mereka dipukul mundur petugas dengan tembakan gas air mata.
Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Anhar mengatakan, aksi mahasiswa itu meminta Presiden Jokowi untuk menuntaskan kasus penembakan mahasiswa dan meniadakan pajak sembako serta pendidikan.
“Aspirasi pertama, kami menolak kehadiran Presiden Jokowi karena angka Covid-19 di Kendari sedang naik. Kedua, kebijakan Presiden Jokowi sejak periode pertama hingga kedua ini tidak prorakyat,” katanya.
Massa akhirnya membubarkan diri setelah menyuarakan aspirasinya dengan pengawalan ketat aparat gabungan TNI-Polri.
Kedatangan Presiden Jokowi ke Kendari tersebut dalam rangka membuka Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ke-VII yang dipusatkan di pelataran Masjid Al Alam, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta agar dalam menjalankan pengembangan ekonomi harus selalu memperhatikan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Sumber: inews.id
