HARIAN UMMAT | BREBES — Tercatat 825 calon haji (Calhaj) asal Brebes pada gelombang pertama di berangkatkan. Dari jumlah tersebut mestinya ada 827 orang, namun tiga diantaranya gagal berangkat lantaran berbagai faktor, sehingga yang bisa berangkat 825 orang.
"Hitungan reguler jumlahnya 827, kemudian dari jumlah tersebut tiga calon haji tidak berangkat karena ada satu meninggal dunia, satu sakit dan satunya lagi menunggui istrinya yang sakit, jadi total calon haji yang bisa berangkat 825 orang," kata Plt Ketua Seksi Haji dan Umroh Kabupaten Brebes, Faidurohim, Jum'at (2/6), saat melepas Calhaj.
Calon jemaah haji asal Brebes itu di berangkatkan dari halaman komplek Islamic Center Brebes menuju asrama haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah kemudian akan terbagi dalam 4 kloter (kelompok terbang) yaitu kloter 32, 33, 34, dan 35 Embarkasih Solo.
"Kloter yang pertama 31 di gabung dengan Kebumen, kloter kedua utuh, kloter ke tiga Utuh dan kloter ke empat yaitu kloter 35 digabung dengan Kabupaten/Kota Tegal," terangnya.
Dari jumlah 825 orang terdapat calon jamaah haji tertua yaitu berusia 87 tahun, dan termuda 26 tahun.
Dikatakan Faidurohim, untuk gelombang berikutnya ada sekitar sejumlah cadangan calon jemaah haji Brebes.
"Ini dari cadangan yang pertama itu kurang lebih 64 orang, kemudian kurang lagi ada cadangan ke dua sekitar 49 orang, jika kurang lagi ada cadangan ke tiga, kemarin dari 50 orang yang sudah melunasi sekitar 30 orang, dan kemudian ada lagi cadangan empat, yaitu sekitar47 orang, cadangan itu masuk digelombang kedua," beber Faidurohim.
Ia berpesan kepada para calon jamaah haji khusunya lansia untuk selalu menjaga kondisi fisik dan selalu melakukan cek up. selain itu Ia juga meminta para petugas pelayanan haji Brebes agar selalu melayani dengan baik.
"Saya sarankan, tolong kepada petugas layani mereka dengan baik," pungkas Faidurohim.
Sementara Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin saat melepas pemberangkatan haji kloter 33 mengatakan Brebes layaknya bisa memberangkatkan calhaj sekitar 2000 orang, namun dikatakannya saat ini baru mendapat kuota sekitar 1000 orang, maka pihaknya saat ini telah meminta kepada Kemenag pusat untuk menambah kuota sesuai dengan jumlah penduduk Brebes. (RN)