HarianUmmat.com, JAKARTA – Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Mikro Dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) Syahnan Phalipi memberikan penjelasan terkait dengan tranformasi digital terhadap pelaku UMKM menengah ke bawah, melalui wawancara dengan media elektronik dalam Silaturahmi Besar (Silatbar) di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat tanggal 24-25 Maret 2022 yang diselenggarakan oleh Pimpinan organisasi usaha dan Ekonomi Rakyat Nusantara.
“Terkait dengan transformasi digital untuk pelaku UMKM dari offline ke online bahwa ada satu konsep yang dipikirkan oleh teman teman UMKM yang namanya online itu betul dibutuhkan tapi offline juga dibutuhkan, jangan sampai gara gara online yang untuk offlinenya itu berkurang," katanya.
Menurut kami, lanjut Syahnan Phalipi, yang onlinenya tetap belajar bagaimana agar lebih canggih yang lebih sesuai dengan perkembangan saat ini, tetapi yang offline harus dibenahi juga. Dan mungkin kedepan tantangan itu bagaimana caranya offline dan online dapat berkesinambungan.
"Bagaimana hanya dengan handphone untuk menggunakan teknologi itu secanggih yang dibutuhkan oleh masyarakat tapi tidak mahal dan pemerintah harus hadir kalau tidak pelaku UMKM yang memiliki modal besar bisa mainkan teknologi, produknya banyak dan murah hingga menyisihkan pelaku UMKM yang bermodal kecil, kalau bisa ini bagaimana UMKM sebagai subjek bukan sebagai objek karena kalau sebagai subjek negara kita sebagai negara UMKM maka negara harus hadir disemua lini kehidupan UMKM," tegasnya lagi.
Ia menambahkan, Pemerintah harus berpihak pada pelaku UMKM yang saat ini dalam kondisi umumnya terpuruk. Pandemi Covid-19 sangat berdampak buruk pada UMKM. Dimana saat ini setidaknya ada 19% atau hampir 11 juta UMKM telah gulung tikar, dan masih ada 21,4% UMKM yang berpotensi bangkrut atau sebanyak 13,7 juta.
Apalagi Mayoritas pelaku UMKM berpendidikan rendah. Karena itu melihat kondisi Kris Pelaku UMKM saat ini, kami mendesak pemerintah agar Lebih lebih fokus membantu dan mengembangksn usaha UMKM, dengan menciptakan berbagai terobosan, pembinaan dan bantuan, karena kondisi saat ini UMKM sangat membutuhkan banyak bantuan termasuk insentif-insentif dan lain-lain.
"Saya berharap Pemerintah Menciptakan Terobosan-terobosan Baru untuk Memulihkan Usaha Pelaku UMKM yang Terpuruk akibat Covid19,” tutup Syahnan Phalipi mengakhiri wawancara singkat dengan para awak media. (red)