HARIAN UMMAT ■ Kondisi ditengah pandemik Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi sebagian besar pondok pesantren di Jawa Timur untuk semangat kembangkan kreatifitas guna ciptakan produk yang memiliki nilai jual dan manfaat tentunya.
Pondok Pesantren Ar-Rohman Tegalrejo Magetan salah satunya. Selain terus berbenah dalam memperbaiki kualitas management pendidikan para santri. Ponpes tersebut juga aktif dalam upaya pengembangan kopontren (koperasi pondok pesantren) Ar-Rohman.
Beragam produk diciptakan. Kemampuan berwirausaha para santri juga terbentuk di ponpes ini. Tentunya dengan pendampingan dan bimbingan dari segenap Ustadz dan Ustadzah.
Berangkat dari banyaknya warga sekitar pondok pesantren yang mengeluhkan beragam penyakit, ditambah lagi perlunya penguat imun tubuh dalam rangka mengurangi resiko penularan virus Covid-19 menggiring segenap keluarga ponpes Ar-Rohman untuk merealisasikan ide kreatif dengan menciptakan sebuah produk.
Tejo Black Garlic adalah nama yang dipilih untuk menyebut produk tersebut. Fermentasi bawang hitam merupakan bahan utama untuk membuat produk tersebut.
Setelah melakukan penelitian tentang banyaknya mafaat yang terkandung dari bahan tersebut membuat kopontren Ar-Rohman membulatkan tekat, menyatukan ide, dan menguatkan semangat untuk bergegas menciptakan Tejo Black Garlic.
“Di akhir tahun 2020 OPOP (One Pesantren One Product) Expo di gedung Maspion Square Surabaya, Tejo Black Garlic turut serta dalam ajang bergengsi tersebut,” ungkap Ustadz Erwin yang ditemui pagi itu (20/12/2020).
Apresiasi terbaik yang diberikan masyarakat yang telah merasakan manfaat mengkonsumsi Tejo Black Garlic mampu meniupkan energi baru untuk kopontren Ar-Rohman mengembangkan variasi produk. Madu bawang hitam, madu bawang tunggal, madu murni, madu sarang merupakan ragam produk baru yang diciptakan. Tentunya kaya manfaat bagi kesehatan.
“Menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit kanker, menjaga fungsi otak, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kadar gula darah, dan banyak mafaat lainnya,” ungkap Ustadz Awalludin, yang telah membuktikan khasiat Tejo Black Garlic.
Sebelumnya, Pelaksanaan OPOP (One Pesantren One Product) Expo 2020 dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (18/12/2020).
“Melalui OPOP Jatim ini mendorong agar Indonesia menjadi negara eksportir halal food terbesar di dunia,” tutur Ibu Khofifah disela sambutannya.
Dengan bersinergi bersama pondok pesantren di Jawa Timur tujuan tersebut akan semakin mudah untuk diwujudkan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 18 – 20 Desember 2020. Ratusan pondok pesantren di Jawa Timur turut serta memeriahan kegiatankan ini. Diharapkan pada kegiatan tahun dengan akan lebih banyak lagi ponpes Jatim yang ikut berpartisipasi.
(RENITA A.K. )
