-->
  • Jelajahi

    Copyright © HarianUmmat.com | BERITA ISLAM INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    KRIMINAL

    Dua Versi Keberadaan Yusuf Mansur Saat Rumahnya Digerebek Jamaah

    HarianUmmat.com
    Selasa, Juni 21, 2022, 22:23 WIB Last Updated 2022-06-21T15:23:28Z

    HARIAN UMMAT | JAKARTA — Rumah Yusuf Mansur digeruduk massa di Kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten. Alasan massa melakukan hal itu karena ingin menyampaikan aspirasi terkait investasi batu bara.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho memberikan tanggapan terkait aksi massa yang menggeruduk rumah Yusuf Mansur.

    “Saudara Zaini Mustofa menyampaikan maksud dan tujuan kliennya ke tempat YM adalah ‘mereka datang mewakili para korban investasi YM. Meminta agar seluruh uang investasi yang telah mereka berikan segera dikembalikan sepenuhnya karena itu hak mereka,” ujar Kombes Zain, Selasa (21/6).

    Selain Kapolres Metro Tangerang yang memberikan tanggapan, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli juga berikan tanggapan di media sosial Twitter pribadinya.

    Dalam cuitannya, Guntur Romli berharap agar Yusuf Mansur tidak terus-terusan memanfaatkan agama untuk satu kepentingan.

    “Semoga jadi pelajaran jgn smpe agama trus dipake buat bisnis yg ujung2nya malah merugikan,” tulis Guntur Romli, @GunRomli, Selasa (21/6)

    Diketahui, massa sekitar 30 orang ini merupakan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur diduga menjadi korban investasi batu bara oleh Yusuf Mansur sejak tahun 2009 silam. 

    Mereka menuntut keuntungan dari uang yang mereka setorkan ke Yusuf Mansur untuk investasi batu bara.

    Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef, yang mewakili para korban mengatakan, Yusuf Mansur tidak ada saat mereka mendatangi rumahnya.

    “Tuntutan, pasti yang nggak selesai-selesai itu, yang dia (Yusuf Mansur) bohong terus. Misalnya, batu bara, yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur itu 250 orang,” kata Herry Senin (20/6).

    Dia mengatakan, mereka mendatangi rumah Yusuf Mansur sejak jam 09.00 untuk berdialog. Tetapi mereka tidak diizinkan masuk. Yusuf Mansur juga tidak berada di tempat.

    Menurut Herry, investasi yang mereka keluarkan berjumlah Rp46 miliar. Anehnya, tidak diakui oleh Yusuf Mansur.

    “Padahal dia menjadi Komisaris Utama PT Padi Partner Perkasa, PT di mana tambang batu bara itu bernaung. Ternyata kan produknya enggak ada. Itu sudah 12 tahun sejak investasi,” tambahnya.

    Herry menjelaskan bahwa Yusuf Mansur pernah berkata ada uang yang dikembalikan ke satu orang. Tetapi, menurutnya,  Yusuf Mansur tidak dapat menunjukan bukti pengembalian uang tersebut.

    “Dia (Yusuf Mansur) pernah ngomong, ada Rp 20 miliar dikembalikan ke satu orang. Mana? Tunjukkan orangnya, gitu loh. Ini kan mengadu domba,” tuturnya.

    Ia membeberkan bahwa sebelum melakukan penggerudukan pihaknya telah dua kali mengundang Yusuf Mansur untuk bertemu. Namun Yusuf Mansur disebut tidak datang.

    “Kita datangi, ngacir. Enggak tahu kabur ke mana. Satu versi, versi polisi menyebut bahwa dia ada di Yaman. Versi yang lain, saya dapatkan, dia kabur sama keluarganya ke Singapura sekarang. Nggak tahu yang benar yang mana,” katanya. (fin)
    Comment

    Tampilkan

    LATEST NEWS