HARIAN UMMAT, Lampung Selatan — Peringatan Hari Bela Negara, 19 Desember, menjadi momentum penting bagi masyarakat Lampung untuk kembali meneguhkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan keberanian membela kepentingan rakyat. Ketua LSM PRO RAKYAT, Aqrobin AM, menyampaikan ucapan Selamat Hari Bela Negara sekaligus mengajak seluruh warga Lampung untuk memaknai bela negara secara nyata dan berpihak pada kehidupan rakyat kecil.
Menurut Aqrobin AQ, bela negara tidak selalu berbicara soal senjata dan seragam, melainkan tentang sikap berani peduli, tidak diam melihat ketidakadilan, serta mau berdiri bersama rakyat yang suaranya kerap terpinggirkan.
“Selamat Hari Bela Negara. Bagi kami, bela negara adalah membela rakyat. Ketika masyarakat berani peduli, saling menjaga, dan memperjuangkan hak-haknya secara bermartabat, di situlah Lampung dan Indonesia menjadi kuat,” ujar Aqrobin, Jum'at (19/12).
Ia menegaskan, masyarakat Lampung memiliki kekuatan besar jika bersatu dan tidak apatis terhadap persoalan sosial di sekitarnya, mulai dari masalah pelayanan publik, lingkungan, hingga keadilan sosial. Menurutnya, sikap diam dan masa bodoh justru menjadi celah bagi lahirnya ketidakadilan.
“Bela negara hari ini adalah keberanian bersuara dengan cara yang benar. Ketika rakyat berani mengawasi, berani mengingatkan, dan berani menjaga keadilan di lingkungannya masing-masing, maka kita sedang menjaga masa depan daerah ini,” tegasnya.
Sebagai organisasi masyarakat sipil, LSM PRO RAKYAT berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat Lampung, mengawal aspirasi publik, serta mendorong pemerintahan yang transparan dan berpihak pada kepentingan rakyat luas.
Aqrobin AQ berharap, peringatan Hari Bela Negara tidak hanya menjadi slogan tahunan, tetapi menjadi penggerak kesadaran masyarakat Lampung untuk saling menguatkan, bergotong royong, dan menjaga persatuan.
“Mari kita jaga Lampung dengan kepedulian, keberanian, dan kebersamaan. Bela negara bukan milik segelintir orang, tapi tanggung jawab kita semua sebagai rakyat Lampung dan warga Indonesia,” pungkasnya.
Editor : Muhammad Arya

