Lampung Selatan-HU Agropark PKK Sabah Balau akan Ditata Ulang Menjadi Agropark Wisata Edukasi yang Menarik
Pemprov Lampung berencana memperluas dan mengembangkan Agropark PKK Provinsi Lampung yang berlokasi di Sabah Balau Tanjungbintang Lampung Selatan.
Perluasan dan pengembangan lahan Agropark PKK dengan luas wilayah sekitar 13 hektar ini dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan edukasi bagi masyarakat terkait pertanian dan perkebunan yang bernilai ekonomis.
Penasihat TP PKK Provinsi Lampung Ir. H. Anshori Djausal, MT, di sela-sela kunjungan lapangan bersama tim di Agropark PKK, Kamis (1/5/2025), menjelaskan, perluasan Agropark PKK ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan di Lampung, serta memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kader PKK, tentang cara memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal. Kemudian bagaimana memanfaatkan lahan yang cukup luas ini bernilai ekonomis.
Agropark PKK yang saat ini berlokasi di Sabah Balau, berbatasan dengan Kota Bandarlampung ini mengusung konsep agropark wisata edukasi: budidaya tanaman hortikultura, budidaya air tawar, pembibitan tanaman dan buah-buahan. "Singkatnya, kita akan menjadikan Agropark PKK ini Smart Farming Innovation Center atau Pusat pengembangan/pembelajaran pertanian pintar," ujar insiyur juga budayawan Lampung ini.
Karena itu, lanjut Anshori, Agropark PKK tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi kader PKK dan masyarakat untuk belajar tentang berbagai jenis tanaman, teknik pertanian, dan pengelolaan hasil panen.
Anshori menjelaskan, berdasarkan tata ruang, Hortipark PKK untuk wilayah pertanian dan perkebunan. Yang ada saat ini sudah bagus. Namun, akan ditata kembali pemanfaatan lahan dengan menanam tanaman yang bernilai ekonomis seperti alpokat Siger dan jenis tanaman lainnya. Kemudian ada pembibitan berbagai jenis tanaman, pertanian dan peternakan.
Agropark PKK juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas sebagai penunjang wisata pertanian dan perkebunan tempat penginapan dan sarana pendukung lainnya. Sehingga event-event nasional bisa dilaksanakan di Agropark PKK.
Karena itu, lanjut Anshori, nantinya akan ditata berdasarkan zona. Lahan yang luas ini akan ditata ada zona wisata pendidikan, wisata healing, wisata agro, wisata rekreasi, wisata air, wisata bunga.
Lalu ada taman buah, taman demensia dan lansia, taman tanaman rambat, taman bunga sepatu, taman herbal, taman polinator dan taman anak-anak.
*Kolaborasi
Pengembangan Agropark PKK melibatkan kolaborasi antar berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Lampung dan pihak swasta dengan kerjasama saling menguntungkan.
Selain itu, agropark yang merupakan wisata edukasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat serta memberi income bagi pemerintah daerah. Karena itu perlu penataan ulang dan pengelolaan yang baik.
Menurut pengelola Agropark PKK, Muchtar Gunadi, ST, pengelolaan Agropark PKK sudah jalan. Tapi memang belum maksimal karena tanaman yang ada belum menjadi edukasi yang lebih luas.
Karena itu, Gunadi menyambut baik bila Pemprov Lampung berencana menata ulang zona-zona tanaman dan pembibitan serta jenis tanaman edukasi sehingga menarik pengunjung. (*)