HARIAN UMMAT — Lampung Selatan.
Atmosfer perubahan terasa begitu nyata di Lampung Selatan. Pada masa ketika semangat pembangunan kembali berkobar, anggota Dewan Muda Fraksi Gerindra, Edo Saputra Wijaya, S.H., M.H., memberikan apresiasi mendalam atas kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, S.T., M.B.A., dan M. Syaiful Anwar, S.T., M.Pd. Menurutnya, kehadiran dua pemimpin muda ini menjadi energi baru yang menggerakkan optimisme masyarakat.
Edo menilai bahwa dalam periode yang tidak panjang, pasangan kepala daerah tersebut telah menunjukkan langkah-langkah progresif dengan keberanian mengambil keputusan strategis demi kepentingan masyarakat luas.
“Yang mereka lakukan bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi menanamkan kembali harapan di tengah masyarakat,” ungkap Edo.
Salah satu bukti nyata terlihat pada penyelenggaraan Pesta Rakyat dan HUT ke-69 Lampung Selatan. Perayaan besar itu tidak hanya berhasil menghimpun ribuan warga dari berbagai daerah, tetapi juga mencetak rekor MURI atas penampilan 12 wajah/pudak Tuping. Gelaran budaya tersebut menjadi simbol bahwa Lampung Selatan bukan hanya bergerak, tetapi tampil percaya diri di hadapan Indonesia.
“Ini adalah bentuk kepemimpinan yang bekerja dengan harmoni. Ada kolaborasi, ada kebersamaan, dan yang paling penting—ada kehadiran pemimpin di tengah rakyatnya,” puji Edo, seraya menyoroti peran Ibu PKK, Zita Anjani, S.Sos., M.Sc., serta Reni Apriyani yang memastikan partisipasi masyarakat berjalan begitu kuat.
Selain prestasi budaya, Edo menilai bahwa perubahan yang paling terasa justru muncul pada sektor pembangunan jangka panjang. Ia menyebut wisata Lampung Selatan kini semakin dikenal luas, seiring dengan pertumbuhan program eduwisata yang mulai menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah. Di sisi lain, pemerintah kabupaten juga memperkuat sektor pertanian melalui pembinaan kontinu demi memastikan hasil panen yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Inovasi promosi wisata tidak hanya mempercantik daerah, tetapi membawa manfaat ekonomi yang nyata. Ini adalah hasil dari perencanaan yang matang,” tegasnya.
Edo juga menekankan bahwa percepatan pembangunan tidak akan berjalan tanpa sinergi. Menurutnya, hubungan antara legislatif, yudikatif, pemerintah daerah, dan masyarakat merupakan fondasi utama yang memperkuat seluruh capaian tersebut.
Namun, Edo tetap mengingatkan bahwa perjalanan pembangunan tidak berhenti pada capaian hari ini.
“Lampung Selatan masih memiliki banyak ruang untuk diperbaiki. Perlu pembaruan, perlu kegigihan, dan perlu langkah bersama. Tetapi melihat komitmen yang berjalan saat ini, saya yakin wajah Lampung Selatan ke depan akan jauh lebih baik,” tuturnya.
Menutup pernyataannya, Edo menyampaikan sebuah pesan optimisme:
“Ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju daerah yang semakin maju. Selama kita tetap berdiri bersama, Lampung Selatan akan melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.” (PW)
